[Kuliah Etika Profesi] Hasil Diskusi Tugas 3 tentang Cyber Ethics

Sumber : martinprint.com.au

Seperti yang telah ditulis pada posting sebelumnya (baca : Cyber Ethics - Etika dalam dunia Internet ), bahwa sebagaimana yang terjadi di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang tangan-tangan usil dalam beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Untuk itulah dibutuhkan adanya cyber ethics atau etika berinternet. Pelanggaran etika berinternet, mungkin saja bukan sebuah tindak kriminalitas. Tapi dalam batas-batas tertentu dapat menyebabkan terjadinya sebuah kejahatan.

Berikut ini adalah berbagai contoh kasus yang sering terjadi terkait dengan etika dalam dunia internet yang harus dibahas setiap kelompok dalam diskusinya masing-masing :

1. Cyberbulying (dikerjakan kelompok (1) Megawati Sahuleka dan (4) Wijaya Nugroho).
2. Hoax (dikerjakan kelompok (2) Randy dan (6) Alfred Lay)
3. Typosquatting  (dikerjakan kelompok (3) Imanuel Susanto dan (7) Juliet Queen)
4. Cybersquatting (dikerjakan kelompok (5) Ary Kurniawan dan (8) Dendy ) 

Hasil diskusi dari kelompok-kelompok tersebut dapat dibaca pada link berikut ini.

1. Cyberbullying dalam Sudut Pandang Etika Berinternet (Kelompok Wijaya Nugroho, dkk)
2. Typosquatting, Berbagai Kasus Domain plesetan dalam dunia Internet (Imanuel Susanto, dkk)
3. Berbagai Kasus Cybersquatting (Ari Kurniawan, dkk)

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, anggota kelompok lain diharapkan menanggapi hasil diskusi tersebut secara online menggunakan fasilitas comment yang ada di setiap artikel posting. Setiap tanggapan anggota kelompok lain harap menyertakan nim, sehingga saya bisa mencatatnya untuk mendapatkan poin keaktifan berdiskusi. Kelompok yang artikelnya ditanggapi harap memberi tanggapan balik (juga secara online menggunakan fasilitas comment) atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tersebut.

Selamat melakukan diskusi online.

Posted in: Kuliah : Etika Profesi