Let's Explore IT !

Kata mbah Bardolo, IT tidak hanya teknik.. IT tidak hanya sains..
Tetapi IT adalah juga seni, humanisme dan cinta....

Friday 31 October 2014

[Kuliah PKI Bab 6] Tentang Menulis Laporan Kerja Praktek

Materi Kuliah Penulisan Karya Ilmiah
Picture from
http://www.ethicscan.ca


Menulis laporan pada dasarnya adalah menulis hasil akhir dari suatu kegiatan, yang dalam hal ini konteksnya adalah kegiatan ilmiah. Laporan yang ditulis harus memuat informasi sedetail mungkin, sehingga pembaca mengetahui kemampuan penulis laporan dalam menuliskan laporannya. Suatu laporan juga harus ditulis selengkap mungkin agar dapat diperoleh informasi yang lengkap pula.
Sebagai contoh ketika Anda menulis Laporan Kerja Praktek, maka penulisannya harus lengkap menggambarkan pekerjaan apa yang Anda lakukan di dalam Kerja Praktek tersebut. Sebagus apapun pekerjaan Anda, tetapi jika di dalam laporan tidak Anda tulis maka jelas dosen pembimbing tidak akan mengetahui hal tersebut, karena pembimbing akan menilai kualitas KP Anda dari Laporan yang Anda tulis. Jadi jelas bahwa menulis sebuah laporan haruslah lengkap, mampu menggambarkan secara keseluruhan apa yang telah dikerjakan dalam suatu kegiatan.

Menulis Laporan Kerja Praktek
Kerja Praktek merupakan matakuliah yang bertujuan untuk memampukan mahasiswa untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diterima dalam bidang komputer dan informatika ke dalam kasus-kasus nyata yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan. Kerja praktek juga bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman sesuai dengan kompetensinya yaitu berkaitan dengan pembuatan sistem yang baru atau perubahan dan  pengembangan sistem  berbasis komputer di Perusahaan, Instansi Pemerintahan, dan Lembaga Pendidikan.

Berikut adalah beberapa aturan main Kerja Praktek.
  • Kerja Praktek dilaksanakan setelah semua matakuliah diambil.
  • Tempat Kerja Praktek berkaitan dengan bidang Teknologi dan Sistem Informasi.
  • Tempat kerja praktek dapat diusahakan oleh fakultas maupun mahasiswa sendiri dengan  sepengetahuan fakultas.
  • Kerja Praktek dilaksanakan selama 3 bulan. Bobot total kerja praktek adalah 3 sks.
  • Mahasiswa wajib menyerahkan laporan kerja praktek ke Program studi setelah kerja praktek dilaksanakan, selambat-lambatnya 1 bulan setelah itu ATAU sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Progdi.
  • Laporan kerja praktek diterima jika : (a) memenuhi pedoman penulisan yang ditetapkan program studi; dan (b) sudah dilampiri surat keterangan dan surat evaluasi kerja praktek dari perusahaan tempat KP.]
Beberapa kegiatan Mahasiswa dalam Kerja Praktek :
  • Terlibat dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi/program yang mendukung proses bisnis perusahaan tempat KP.
  • Terlibat dalam desain dan pengembangan sistem jaringan komputer.
  • Terlibat dalam problem solving dari setiap masalah yang terjadi di lingkup Teknologi Informasi.
  • Mempelajari dan memahami proses usaha yang terjadi dalam perusahaan tempat ybs menjalani KP dan menyumbangkan pemikiran-pemikiran atau terobosan baru di bidang TI untuk menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya.
Berikut adalah format laporan kerja Praktek.

Bagian Awal
  • Halaman Sampul, 
  • Surat Keterangan KP, 
  • Lembar Persetujuan, 
  • Lembar Pengesahan, 
  • Kata Pengantar, 
  • Daftar isi
Bagian Utama
Bab 1. Pendahuluan
  • Latar belakang Pemilihan Tempat 
  • Profil Tempat Kp
  • Struktur Organisasi
  • Bidang Usaha
Bab 2. Proses Bisnis
  • Aktifitas rutin bisnis perusahaan dalam diagram alur proses bisnis
Bab 3. Pembahasan
  • Analisa proses Bisnis
  • Kegiatan Selama Kerja Praktek
  • Hasil Kerja Praktek
Bab 4. Kesimpulan dan Saran

Bagian Akhir
Lampiran : Daily and Weekly report, serta hal lain yang dibutuhkan misal dokumentasi, source code, dll

Wednesday 22 October 2014

Akhirnya Buku "Belajar dari Sang Gunung" pun Terbit

Merapi dari sebuah sudut
Setelah hampir dua tahun terakhir terakhir bergabung dengan para peneliti senior dari Fakultas Pertanian UKSW dalam sebuah riset tentang kajian model budidaya pertanian berbasis pengetahuan dan kearifan lokal, sebuah buku kecil-pun terlahir. Berjudul "Belajar dari Sang Gunung". Berasal dari  buah pemikiran penulis dari berbagai sudut pandang dan bidang ilmu dalam memaknai pembelajaran kehidupan di seputar gunung.

Dr. Suprihati, dosen senior Fakultas Pertanian UKSW, yang juga ketua peniliti dalam pengantarnya mengatakan bahwa Gunung merupakan bagian integral dari alam kehidupan masyarakat. Gunung memberikan diri sebagai sumber materi sarana kehidupan secara langsung maupun pembelajaran filosofi tatanan kehidupan. Belajar pada Sang Gunung, belajar dari dan tentang gunung sebagai sumber kehidupan.

Bagi masyarakat gunung, kata gunung selalu memiliki daya pesona yang khas.  Secara fisik kegagahan gunung menimbulkan rasa aman, ‘berlari ke gunung’ sering diungkapkan sebagai penanda gunung sebagai benteng perlindungan. Pemazmur yang menyeru “Allahku, gunung batuku” bermakna alegoris (kias) yang berarti, Allah tempat perlindunganku. Gunung dipergunakan dalam kiasan tempat berlindung, meski terkadang gunung juga menakutkan saat yang mbahureksa gunung memuntahkan lahar dengan kedahsyatannya dan dalam jangka panjang muntahan lahar itupun merupakan wujud dari penumpahan berkat batu pasir, batu gunung dan kesuburan tanah pegunungan.

Dalam keseharian beberapa istilah juga mengait pada kosakata gunung, diantaranya nyabuk gunung, njanur gunung serta sri gunung. Sosok gunung dari jauh tampak indah setelah didekati by detail ada lembah, lurah, tonjolan, jurang yang bagi kebanyakan orang jangankan indah malahan menyeramkan, ada aura bahaya. Istilah srigunung biasanya digunakan sebagai penyandra perwajahan yang keindahannya menonjol bila dilihat dari jauh. Sri gunung dalam realita keseharian dekat dengan kesukaan mengagumi dan menikmati keindahan yang sebanding dengan keberanian menghadapi potensi bahaya dengan menyikapinya secara bijak.

Berbagai bahaya diantaranya erosi, muntahan lava, serta dampak global perubahan iklim terintegrasi di daerah lereng gunung berapi. Namun masyarakat di sekitar puncak gunung Merapi tetap merasa ‘hidup nyaman bersama ancaman’. Bagi masyarakat sekitarnya, Merapi yang berasal dari kata ‘meru’ (gunung) dan api, diyakini sebagai bagian dari kehidupan kulturalnya. Gunung dan manusia sebagai suatu kesatuan, sehingga aktivitas gunung berapi diyakini tidak akan menegakan masyarakatnya. Penguasa gunung akan mengirim utusan dan masyarakat penghuni gunung diberi kemampuan membaca sasmita tanda-tanda alam berupa asap, migrasi fauna dari atas ke bawah sebagai penanda peningkatan aktivitasnya.

Manusia adalah makluk pembelajar. Aneka mitos, cerita gugon tuhon, pengetahuan dan kearifan lokal bisa dan perlu diramu dengan kekinian untuk dipergunakan oleh masyarakat sebagai dasar adaptasi kultural penduduk. Konsep keseimbangan alam yang diterjemahkan ke dalam sistem sosial yang membatasi kerusakan alam di wilayah lereng Gunung. (Kutipan dari Bab 1 buku ini yang berjudul "Gunungan Gendul").

Tentang Buku ini

Buku ini diterbitkan oleh Griya Media, dengan ISBN nomor 978-979-729-118-1. Isi buku terdiri dari 3 bagian pembahasan utama yaitu Bagian 1 : Belajar dari Sang Gunung; Bagian 2 : Gunung, Bencana dan Perubahan Iklim; serta Bagian 3 : Budidaya Pertanian Masyarakat Pegunungan Berbasis Kearifan Lokal.

Berikut adalah bagian-bagian lengkap buku ini yang merupakan kolaborasi dari berbagai penulis dengan berbagai latar belakang ilmu.

Bagian 1. Belajar dari Sang Gunung
Bab 1. Gunungan gendul
Bab 2. Antara Gareng dan Garengpung
Bab 3. Gula Aren Kearifan Lokal Masyarakat Gunung
Bab 4. Mbrebes mili menjadi mbayu mili
Bab 5. Dam Kali Apu simbol persahabatan dengan Gunung Merapi

Bagian 2. Gunung, Bencana dan Perubahan Iklim
Bab 6. Gunung dan Pemanasan Global
Bab 7. Menyikapi Gunung yang Rawan Bencana
Bab 8. Teknologi Informasi untuk Pemetaan Risiko Bencana

Bagian 3. Budidaya Pertanian Masyarakat Pegunungan Berbasis Kearifan Lokal 
Bab 9. Profil Masyarakat Pegunungan dan Pengetahuan Pertanian
Bab 10. Budidaya Pertanian Berbasis Kearifan dan Budaya Lokal
Bab 11. Model Adaptasi Budidaya Pertanian Terhadap Perubahan Iklim

Klik disini untuk lihat detail Identitas Buku.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India