Let's Explore IT !

Kata mbah Bardolo, IT tidak hanya teknik.. IT tidak hanya sains..
Tetapi IT adalah juga seni, humanisme dan cinta....

Wednesday 1 April 2015

Bulan Semangat Kerja UKSW : Memantik Kembali Semangat Bekerja dan Melayani

Dalam rangka meningkatkan motivasi dan semangat kerja Pegawai Non Akademik Universitas Kristen Satya Wacana, Kantor Pembantu Rektor II bekerjasama dengan Satgas Pengembangan SDM Non Dosen menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dikemas dalam agenda “Bulan Semangat Kerja”. Rangkaian kegiatan tersebut digelar dari tanggal 11 Maret - 10 April 2015, yang meliputi Seminar Motivasi Kerja (tanggal 11 Maret 2015), Workshop Kepemimpinan (tanggal 20 Maret 2015), Pelatihan Office Administration (Tanggal 27 Maret 2015) dan  Pelatihan Optimalisasi Penggunaan Internet dalam Pekerjaan (tanggal 10 April 2015).

Workshop Kepemimpinan, salah satu agenda Bulan Semangat Kerja, 20 Maret 2015 (Dok : Humas UKSW/Upik)
Bulan Semangat Kerja secara resmi dicanangkan oleh Rektor Prof. Dr. (HC) Pdt. John A. Titaley, Th.D dalam sebuah Seminar Motivasi dan Profesionalisme (11/3) lalu. Dalam sambutannya, Rektor mengungkapkan harapannya agar dengan diadakannya kegiatan ini, dapat menambah semangat kerja dan meningkatkan pelayanan pegawai non akademik dilingkungan UKSW.

Seminar Motivasi dan Profesionalisme yang menjadi pembuka kegiatan, menghadirkan pembicara Paulus Winarto dari The John Maxwell Team. Diadakan di Balairung Universitas, Paulus membawakan materi “Moving Forward, Menjadi Pribadi yang Lebih Baik, Lebih Bermanfaat, Lebih Sukses”.  Dalam pemaparannya, Paulus Winarto memberikan kunci untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik.  Disebutkan Paulus beberapa diantaranya adalah meng-upgrade diri, menjaga karakter, melampaui ekspetasi dan menjadikan setiap hari berarti.

Jangan Melayani dengan "Nggrundel dan Mrengut"

Teguh Wahyono, Pembantu Rektor (PR) II UKSW, menjelaskan, bulan semangat kerja ini diadakan paling tidak untuk memantik kembali "semangat kerja" para pegawai non akademik di UKSW. “Dalam kehidupan, wajar jika terjadi pasang surut semangat dalam bekerja. Untuk itu kegiatan ini setidaknya dapat memantik kembali semangat kerja para pegawai yang mungkin mulai menurun. Bagi yang masih semangat, agar terus ditingkatkan sesuai dengan tema kegiatan : Semangat bekerja, semangat melayani, untuk hari depan yang lebih baik.. Ayo semangat! Semangat!” tutur Teguh.

Teguh memiliki harapan, agar agenda ini berjalan rutin. Menurutnya, peningkatkan kembali semangat kerja pegawai non-akademik merupakan tanggungjawab PR II di pengembangan SDM. Adapun, pegawai non-akademik itu terdiri dari pegawai staf dan karyawan dari Bagian Adminstrasi dan Registrasi Akademik (BARA), Biro Manajemen Kampus (BMK), Keamanan dan Ketertiban Kampus (Kamtibpus), Biro Teknologi dan Sistem Informatika (BTSI), Perpustakaan Universitas Notohamidjojo, serta Tata Usaha dan Pegawai Adminstrasi setiap fakultas/unit. Namun, khusus bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu poliklinik, petugas keamanan dan petugas parkir tidak mengikuti kegiatan tersebut. Teguh juga menuturkan, pegawai non-akademik bekerja bukan untuk melayani diri sendiri, melainkan melayani kebutuhan orang banyak. “Lakukanlah pelayanan itu dengan baik, jangan melayani dengan nggrundel dan mrengut (bersungut-sungut dan cemberut – red)!” tambahnya, diikuti gelak tawa.

Danang Tri, pegawai Gedung Adminstrasi Pusat (GAP) UKSW bagian Nilai, Ijazah, dan Wisuda, menyatakan senang dengan pelatihan ini. Danang mengungkapkan, bahwa dulu pernah ada pelatihan di Bandungan, namun setelah itu tidak ada lagi. “Kalau cuma semangat tok, ndak maksimal. Saya berharap, agenda seperti ini bukan hanya soal semangat saja. Namun, lebih kepada kerja untuk membangun tim, karena memang ada rekan-rekan yang belum mendalami pekerjaannya,” imbuhnya.

Penyerahan kenang-kenangan ke Paulus Winarto, motivator dari John Maxwell Team.
(Dok.BTSI/Dian Mei, Sumber : Scientiarum
Silvia Suryantini, pegawai BTSI, berpendapat bahwa agenda ini adalah momen istimewa dan penyegaran bagi pegawai non-akademik. Menurutnya, pegawai juga mendapat suntikan bahwa “aku diperhatikan pimpinan”. “Pimpinan memiliki visi yang bagus. Tendensi kerja kita bukan hanya mencari kebutuhan materi, tetapi juga kebutuhan batin,” ungkapnya. Silvia juga menyatakan ketertarikannya kepada motivator, Paulus Winarto. Motivator dari John Maxwell Team Certified Member ini menjadi pembicara saat seminar, (11/03).

Ke depannya akan ada penilaian khusus terhadap kinerja pegawai non-akademik. Absensi juga akan diterapkan dengan alat sidik jari. Saat ini, alat itu sudah diuji cobakan pada ibadah tiap Senin di Balairung Universitas. 

Sumber :

0 comments:

Post a Comment

Silakan masukkan komentar Anda... Bebas kok :-)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India