Let's Explore IT !

Kata mbah Bardolo, IT tidak hanya teknik.. IT tidak hanya sains..
Tetapi IT adalah juga seni, humanisme dan cinta....

Tuesday, 1 November 2016

[Kampus News] Top Universities by Google Schoolar Citations : UKSW 5 Besar Kategori Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia

Transparent Ranking : Pemeringkatan Baru dari Webometrics

(Salatiga, Juli 2016) - Webometrics kembali meluncurkan versi lain dari pemeringkatan Perguruan Tinggi di dunia. Kali ini diberi title "TRANSPARENT RANKING: TOP UNIVERSITIES BY GOOGLE SCHOLAR CITATIONS" (sumber : http://www.webometrics.info/en/node/169). Menurut situs resminya, Webometrics mengatakan bahwa pemeringkatan ini dilakukan berdasarkan jumlah sitasi karya ilmiah sivitas akademika Perguruan Tinggi yang ditemukan oleh Google Scoolar. Sampai artikel ini ditulis, tercatat 4128 perguruan tinggi dunia yang masuk dalam pemeringkatan ini. Kursi lima besar pemeringkatan ini ditempati oleh lima universitas kelas dunia asal negeri Paman Sam. Peringkat pertama ditempati Harvard University dengan jumlah sitasi 1.389.765,  disusul Stanford University dan John Hopkins University.

Top 5 - Universities in the World By Google Schoolar Citations 
(sumber : webometrics)
1. Harvard University (Score : 1389765)
2. Stanford University (Score : 1044631
3. Johns Hopkins University (Score : 1021937)
4. UC Berkeley (Score : 967389)
5. University of Chicago  (Score : 902966)

Di tingkat Indonesia, Universitas Gadjah Mada meraih peringkat pertama, disusul Universitas Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia.

Top 5 - Indonesian Universities By Google Schoolar Citations 
01. Universitas Gadjah Mada (Peringkat 1139 dunia)
02. Institut Teknologi Bandung (Peringkat 1416 dunia)
03. Universitas Pendidikan Indonesia (Peringkat 1712 dunia)
04. Universitas Indonesia (Peringkat 1828 dunia)
05. Universitas Diponegoro (Peringkat 1830 dunia)

Lalu bagaimana dengan UKSW? Dalam pemeringkatan ini, UKSW menempati peringkat 22 untuk Perguruan Tinggi di Indonesia (peringkat 3175 dunia). Sedangkan dalam kelompok Universitas Swasta di Indonesia, UKSW menempati peringkat 5.

Top 20 - Indonesian Private Universities By Google Schoolar Citations 
1. 2893   Universitas Islam Indonesia
2. 3017   Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3. 3050   Universitas Pelita Harapan
4. 3093   Universitas Surabaya
5. 3175   Universitas Kristen Satya Wacana
6. 3235   Universitas Surya
7. 3250   Universitas Telkom
8. 3286   Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
9. 3300   Universitas Bina Nusantara
10. 3336   Universitas Trisakti
11. 3366   Universitas Sanata Dharma
12. 3373   Universitas Gunadarma
13. 3412   Universitas Bakrie
14. 3423   Universitas Atma Jaya Yogyakarta
15. 3501   Universitas Swiss German Serpong
16. 3595   Universitas Muhammadiyah Surakarta
17. 3618   Universitas Katolik Parahyangan
18. 3652   Universitas Kristen Petra
19. 3717   Universitas Muhammadiyah Malang
20. 3747   STIE Perbanas Surabaya

Top 50 - All Universities In Indonesia By Google Schoolar Citations
01. 1139   Universitas Gadjah Mada
02. 1416   Institut Teknologi Bandung
03. 1712   Universitas Pendidikan Indonesia
04. 1828   Universitas Indonesia
05. 1830   Universitas Diponegoro
06. 1849   Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
07. 2093   Universitas Brawijaya
08. 2248   Institut Teknologi Sepuluh Nopember
09. 2252   Institut Pertanian Bogor
10. 2271   Universitas Padjadjaran
11. 2444   Universitas Negeri Yogyakarta
12. 2816   Universitas Airlangga
13. 2850   Universitas Jember
14. 2893   Universitas Islam Indonesia
15. 2935   Universitas Udayana
16. 2999   Universitas Syiah Kuala
17. 3014   Universitas Negeri Malang
18. 3017   Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
19. 3050   Universitas Pelita Harapan
20. 3071   Universitas Sriwijaya
21. 3093   Universitas Surabaya
22. 3175   Universitas Kristen Satya Wacana
23. 3191   Universitas Hasanuddin
24. 3198   Universitas Sebelas Maret
25. 3235   Universitas Surya
26. 3250   Universitas Telkom
27. 3279   Universitas Riau
28. 3286   Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
29. 3291   Universitas Negeri Surabaya
30. 3296   Universitas Andalas
31. 3300   Universitas Bina Nusantara
32. 3336   Universitas Trisakti
33. 3355   Universitas Lambung Mangkurat
34. 3357   Universitas Pendidikan Ganesha
35. 3366   Universitas Sanata Dharma
36. 3373   Universitas Gunadarma
37. 3399   Universitas Jenderal Soedirman
38. 3412   Universitas Bakrie
39. 3423   Universitas Atma Jaya Yogyakarta
40. 3437   Universitas Tanjungpura
41. 3501   Universitas Swiss German
42. 3520   Universitas Lampung
43. 3555   Universitas Negeri Semarang
44. 3565   Universitas Bengkulu
45. 3595   Universitas Muhammadiyah Surakarta
46. 3618   Universitas Katolik Parahyangan
47. 3635   Universitas Sumatera Utara
48. 3652   Universitas Kristen Petra
49. 3691   Universitas Sam Ratulangi
50. 3694   Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sumber lengkap :  
TRANSPARENT RANKING: TOP UNIVERSITIES BY GOOGLE SCHOLAR CITATIONS


Artikel Terkait :

Monday, 17 October 2016

[Kuliah Kapita Selekta 1.5] Tentang Penelitian

Pada bagian ini, kita akan belajar tentang Penelitian. Apa itu penelitian? Dalam bahasa Inggris, penelitian disebut "Research". Re berarti kembali, dan Search berarti menemukan. Jadi re-search bisa dimaknai upaya mencari dan menemukan kembali, inovasi-inovasi baru dalam kehidupan. Produk baru, tidak berarti harus produk belum pernah diciptakan sebelumnya. Tetapi bisa jadi produk lama, tetapi hasil dari inovasi yang baru.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, penelitian berasal dari kata dasar "teliti". Artinya kegiatan yang dilakukan secara penuh ketelitian. Kegiatan yang teliti, berarti kegiatan yang dilakukan dengan langkah-langkah, prosedur dan sistematika yang benar. Teliti juga berarti bahwa kegiatan dilaksanakn dengan penuh kesungguhan.

Para ahli sendiri memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang penelitian. Kerlinger (1986) mengatakan bahwa penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena.

Sedangkan Indriantoro (1999) mengatakan bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah.

Secara umum, penelitian bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut :
  • Pengembangan ilmu pengetahuan.
  • Verifikasi suatu fenomena dengan suatu teori yang telah ada. 
  • Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori yang baru.
  • Diterapkan untuk memecahkan suatu masalah yang ada.
  • Menangkap adanya opportunity atau peluang. 
Selanjutnya bahan lengkap bisa di download disini.

Wednesday, 5 October 2016

[Kuliah Kapita Selekta 1.4] Perlunya Studi Kepustakaan dalam Penulisan Ilmiah

Materi Kapita Selekta - Penulisan Karya Ilmiah.

Dalam setiap penulisan karya ilmiah, pasti selalu ada bagian yang disebut dengan Studi Pustaka. Apa itu studi pustaka?
Nazir (1998) dalam bukunya Metode Penelitian mengatakan bahwa studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Sementara itu Wibirama (2011), mengatakan bahwa studi pustaka, atau juga disebut literature review, merupakan bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut.

Jadi pada intinya, studi pustaka menyangkut upaya peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan masalah yang akan ditelitinya, baik terkait teori-teori yang berhubungan maupun penelitian-penelitian sejenis yang sudah pernah ada sebelumnya. Informasi itu dapat diperoleh dari pustaka, baik yang tercetak maupun elektronik. Pustaka tercetak seperti misalnya buku-buku, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sebagainya. Sedangkan yang bersifat elektronik dapat berupa kaset, video, audio, maupun refensi-referensi dari internet.

Ciri Utama Studi Kepustakaan

Data pustaka memiliki ciri utama sebagai data yang bersifat siap pakai. Dalam hal ini peneliti berhadapan langsung dengan data baik teks maupun angka yang sudah ada dan tidak harus menemukan langsung data dari lapangan. Inilah kemudian yang menyebabkan data pustaka seringkali disebut sebagai sumber sekunder yang bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan.

Ciri yang lain adalah bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tidak dibatasi waktu, contohnya bahwa kita dapat mempelajari data sepuluh atau duapuluh tahun yang lalu cukup dengan studi pustaka. Atau tidak dibatasi ruang, misalnya, jika kita ingin belajar tentang Papua, kita tidak harus datang ke papua. Cukup dengan mempelajari literatur tentang Papua yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Itulah makanya dikatakan bahwa data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Tinjauan Pustaka Versus Daftar Pustaka

Tinjauan pustaka yang baik, harus memiliki rujukan/acuan di dalamnya. Rujukan merupakan pengakuan bahwa teori yang ditulisnya memiliki sumber dari pustaka lain yang pernah ada sebelumnya. Perhatikan contoh di bawah ini.

"Mengacu pada pendapat Bower (1995), Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan hasil yang menguntungkan."

Pada contoh tersebut, terdapat satu rujukan dalam teori yang digunakan yaitu Bower (1995). Rujukan tersebut  berarti bahwa teori sistem informasi yang disampaikan penulis, merujuk pada bukunya Bower yang diterbitkan pada tahun 1995. Selanjutnya untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Jadi dengan demikian Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan.

Menulis Rujukan Pustaka dengan Format Harvard

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Nama jurnal, majalah atau alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.

Contoh Penulisan Rujukan dengan format Harvard
(Sumber : PKM Dikti, 2011)

"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.
"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963)."
"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Buller 1994a), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Buller 1994b, Washington 1999)."

Contoh Penulisan Daftar Pustaka :

Buller H, Hoggart K. (1994a). New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England Journal Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. (1994b). The social integration of British home owners into French rural communities. Journal Rural Studies 10(2):197–210.
Jones,  Green. (1963). Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr.
Smith. (1983). Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Pr.
Washington, Mery. (1999). Planning aspects of second homes. Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.

Menulis Rujukan Pustaka Format Vancouver

Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard.

Contoh Rujukan dengan Format Vancouver

"Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain [1]. Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane [2,3] dan Lewis [4].”
“Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal [1,4,5] bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak [3].”

Contoh Daftar Pustaka dengan format Vancouver :

[1]  Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory. Ind Journal Med. 2005;337:435-9.
[2]  Lane, Grinspoon. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.
[3]  Lane, Grinspoon. Behavioural Neurology and Neuropsychology. New Journal, ed ke-2. New York: McGraw-Hill; 1997.
[4] Lewis, Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. Jurnal Endod 1994; 20: 355-6.

Materi lengkap bisa diunduh disini.


REFERENSI :

Dikti, (2011), Panduan Program Kreativitas Mahasiswa, Dirjen Dikti, Jakarta
Nasir, Moh. (1998), Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta
Thiem, April (2010), Studi Kepustakaan, [Online]  diakses dari https://april04thiem.wordpress.com
Wibirama, Sunu (2011), Bagaimana Membuat Studi Pustaka yang baik, [Online] diakses dari http://wibirama.staff.ugm.ac.id/

[Kuliah Kapita Selekta 1.3] Finishing Pengumpulan Proposal Karya Ilmiah (PKM)


Tibalah saatnya finalisasi tugas pembuatan proposal karya ilmiah untuk diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa. Selambat-lambatnya 11 Oktober 2016, setiap kelompok harus sudah mengumpulkan proposal lengkap PKM sebagai berikut.

1. Soft copy Proposal

File Soft copy proposal lengkap harap di email ke "teguhsalatiga@gmail.com" paling lambat Selasa, 11 Oktober 2016.

2. Hard copy (tercetak)

Untuk hard copy tidak perlu jilid dan dikumpulkan pada saat pertemuan di kelas. Sebagai catatan, hard copy harus memuat sebagai berikut :
  • Lembar pengesahan sudah di tandatangani Ketua Peneliti 
  • Daftar Riwayat Hidup sudah ditandatangani semua anggota.
  • Surat Pernyataan Ketua Peneliti, di tandatangani oleh Ketua.
3. Power Point (minimal 6 halaman)

Buatlah power point yang akan digunakan untuk presentasi di kelas.
Sebelumnya harap di email ke "teguhsalatiga@gmail.com" paling lambat satu hari sebelum pertemuan di kelas.

Bagaimana sebuah proposal PKM dikatakan lengkap ?

Berikut adalah bagian lengkap dari sebuah proposal PKM.

- HALAMAN SAMPUL
- LEMBAR PENGESAHAN
- DAFTAR ISI
- RINGKASAN
- BAB 1. PENDAHULUAN
   a. Latar Belakang
   b. Tujuan
   c. Luaran dan Manfaat
- BAB 2.
  •    TINJAUAN PUSTAKA (khusus PKM-P, PKM-T dan PKM-KC),
  •    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA, (khusus PKM-K),
  •    GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN (khusus untuk PKM-M)
- BAB 3. METODE PELAKSANAAN
- BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
- DAFTAR PUSTAKA (khusus untuk PKM-P, PKM-T dan PKM-KC)
- LAMPIRAN :
  • Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, dan Dosen Pembimbing yang ditandatangani
  • Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 
  • Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 
  • Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 
Download :
Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing

Selamat mengerjakan

Saturday, 1 October 2016

Google Scholar : Tempat Narsisnya para Penulis dan Peneliti

Salah satu kebanggaan menjadi penulis dan juga peneliti adalah jika karya yang dipublikasinya itu banyak dibaca, atau bahkan dijadikan "acuan" oleh orang lain. Lalu bagaimana kita bisa tahu bahwa banyak pengguna yang menggunakan karya kita sebagai acuan? Ada banyak tools yang mampu melakukan pengukuran tersebut. Diantaranya adalah citation service dari Thomson Scientific,  dan  citation indexes yang dikembangkan scopus. Tetapi layanan Thomson dan Scopus ini merupakan layanan komersial. Sehingga membuat Google mengembangkan versi gratis-nya yang dikenal dengan nama Google Scholar.

Google Scholar (atau dalam bahasa Indonesia : Google Cendekia) merupakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian artikel ilmiah dalam berbagai format publikasi. Diluncurkan pada tahun 2004, indeks Google Scholar mencakup publikasi ilmiah dari berbagai sumber. Google Scholar ini menyediakan cara mudah untuk mencari literatur akademis secara luas. Dengan Google Scholar ini kita akan dapat menemukan artikel dari berbagai bidang ilmu dan referensi, termasuk jurnal ilmiah, makalah peer-reviewed, thesis, buku, abstrak, dan artikel lainnya, baik dari penerbit akademis, komunitas profesional, universitas, dan lainnya.

Tempat "Narsis" Para Penulis dan Peneliti 

Google Scholar memiliki fasilitas untuk membuat profil seorang penulis/peneliti. Disini para peneliti bisa "narsis" dengan memasang identitas pribadi (termasuk profile picture). lengkap dengan daftar karya ilmiah yang telah di publish-nya. Peneliti juga dapat menjadikan profil tersebut bersifat publik sehingga dapat muncul di hasil pencarian Google saat orang menelusuri namanya.

My GSC Profile
Yang menarik, Google Scholar juga memberikan hasil perhitungan Citation Indices yang meliputi perhitungan jumlah sitasi, h-index dan juga i10 index dari sitasi pada karya pemiliknya. Dengan demikian Google Scholar memberikan cara yang mudah bagi peneliti atau penulis untuk melacak kutipan atas artikel yang mereka buat. Peneliti dapat memeriksa siapa yang mengutip publikasinya, membuat grafik kutipan dari waktu ke waktu, serta menghitung metrik kutipan.  Meski sedikit berbeda dengan Thomson dan Scopus yang membuat laporan Citation Indexes berdasarkan data dari database yang mereka bangun sendiri, Google Scholar melakukan pengumpulan data dengan memanfaatkan artikel-artikel yang tersedia bebas di Internet, baik yang disimpan dalam website pribadi, website institusi, portal jurnal online, artikel buku, proceeding dan lain sebagainya.

Selanjutnya apa itu h-index? Wikipedia mencatat bahwa h-index adalah “an index that attempts to measure both the productivity and impact of the published work of a scientist or scholar”. Jadi h-index ini dapat digunakan untuk mengukur produktifitas dan impact dari sebuah publikasi ilmiah. Seorang ilmuwan yang memiliki indeks h berarti telah menerbitkan h makalah yang masing masing telah dikutip oleh publikasi lain setidaknya h kali. Jadi, indeks-h mencerminkan jumlah publikasi dan jumlah kutipan per publikasi. Indeks ini dirancang untuk memperbaiki indeks sebelumnya seperti jumlah total kutipan atau publikasi. Sebagai contoh jika pada google scholar saya di atas memiliki h-index sebesar 9, itu berarti bahwa ada 9 makalah saya yang masing masing telah dikutip oleh publikasi lain setidaknya sebanyak 9 kali.

Sedangkan  i10-index dapat dijelaskan sebagai berikut : “The i10-index indicates the number of academic publications an author has written that have at least ten citations from others”.  Jadi jika sitasi di Google Scholar saya nilai i10-index-nya adalah 8, maka itu berarti bahwa terdapat 8 artikel yang dikutip oleh minimalnya 10 artikel lain.

Tentang Sitasi dan Kutip Mengutip

Citation dalam bahasa Indonesia : sitasi atau sitiran. Kamus besar bahasa indonesia mengatakan bahwa sitasi atau sitiran adalah menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut oleh orang lain.  Sitasi juga digunakan dalam karya-karya ilmiah untuk memberikan  pengakuan tentang adanya pengaruh dari karya-karya yang telah ditulis sebelumnya. Sedangkan Citation index adalah indeks dari sitasi-sitasi antara berbagai artikel ilmiah yang kini telah berkembang sebagai studi tentang evaluasi hasil penelitian, dan bahkan menjadi dasar dari perhitungan Impact Factor sebuah jurnal.

Artikel Terkait :

Monday, 19 September 2016

[Kuliah Kapita Selekta 1.2] Tugas Wajib Menyusun Proposal PKM Dikti



Seperti tradisi yang sudah terjadi sebelumnya, pada saat penyajian mata kuliah Kapita Selekta (dulu : Penulisan Karya Ilmiah) di bulan September - Oktober selalu bersamaan dengan masa pengajuan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) ke Kemenristekdikti. Dan dari tahun ke tahun, mahasiswa peserta kuliah ini selalu menyumbang setidaknya 10-20 proposal PKM ke dikti. Beberapa diantaranya berhasil lolos dan mendapatkan dana hibah, dan bahkan beberapa lolos untuk mengikuti PIMNAS atau Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, yang merupakan muara dari semua kegiatan PKM Dikti.  Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang mengambil kuliah Kapita Selekta semester Gasal 2016/2017, inilah saatnya tunjukkan kreativitasmu.

Tentang PKM Dikti

Pada bulan September ini, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi kembali memberi kesempatan kepada  mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajukan usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam 5 bidang yaitu :  PKMP (Penelitian), PKMM (Pengabdian), PKMK (Kewirausahaan), PKMT (Teknologi) dan PKMKC (Karya Cipta) yang akan didanai untuk kegiatannya. Untuk memahami tentang PKM Dikti ini, silakan cekidot panduan sebagai berikut :
Apa yang harus Anda lakukan selanjutnya?

Mahasiswa yang mengambil kuliah Kapita Selekta diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini, dengan menyusun proposal salah satu jenis PKM yang diinginkan. Tahapannya adalah sebagai berikut.
  1. Bentuk kelompok PKM, satu kelompok beranggotakan 3-4 orang.
  2. Pilih salah satu jenis PKM yang akan Anda ikuti. Apakah itu PKM Penelitian, Pengabdian, Kewirausahaan, Pengembangan Teknologi atau Karya Cipta.
  3. Tentukan topik atau judul kegiatannya, kemudian susunlah satu dua kalimat yang mendiskripsikan kegiatan Anda nantinya.
  4. Pertemuan tanggal 21 September 2016, untuk Kelas B harus sudah mengumpulkan nama kelompok dan mengerjakan Bab I (Pendahuluan). Untuk contoh Bab I dapat di download pada contoh-contoh di bawah ini.
Berikut adalah contoh-contoh proposal yang sudah pernah dibuat oleh kelompok mahasiswa pada kuliah ini tahun-tahun sebelumnya :
  1. PKM Karya Cipta : LANUSA - Pengembangan Aplikasi Lagu Anak Nusantara
  2. PKM Teknologi : Pengembangan Software Pembelajaran Aksara Jawa Berbasis Multimedia
  3. PKM Kewirausahaan : Souvenir Salatiga
  4. PKM Pengabdian : Cinta Lingkungan Online
  5. PKM Pengabdian : Pembangunan Jaringan Bagi Sekolah Terpencil
  6. PKM Kewirausahaan : Service laptop On The Spot
Dan pagi ini, tak sengaja saya membaca sebait puisi di buku pelajaran anak saya yang kelas 5 Sekolah Dasar. Begini kutipannya..

Hari masih pagi
Semangat kita terlalu dini untuk mati..
Beprestasilah selagi muda 
Ketika kita berlimpah energi untuk berkarya..

Mari, tunjukkan kreativitasmu, anak-anak muda Satya Wacana !


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India